Eduardo Perez Sebut Detail Kecil Jadi Biang Kekalahan Persebaya dari Persija
Surabaya/kistoday – Persebaya Surabaya harus menelan pil pahit setelah takluk 1-3 dari Persija Jakarta dalam lanjutan BRI Liga 1 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu 18 Oktober 2025malam. Pelatih Eduardo Perez menilai hasil itu terjadi karena kesalahan kecil yang berujung fatal di lapangan.
Menurut pelatih asal Spanyol tersebut, laga berjalan seimbang pada awalnya, namun beberapa momen krusial seperti bola mati dan penalti membuat keseimbangan permainan berubah.
Ia menegaskan, timnya akan melakukan evaluasi menyeluruh agar kesalahan serupa tidak terulang.
“Kadang hasil pertandingan ditentukan oleh beberapa situasi seperti bola mati, penalti, atau satu tembakan. Jadi kami tahu apa yang harus diperbaiki,” ujar Eduardo Perez dalam konferensi pers usai pertandingan.
Dia menilai kedua tim tampil sama-sama kuat sejak awal. Baik Persebaya maupun Persija sama-sama memiliki peluang mencetak gol. Namun, efektivitas penyelesaian akhir menjadi pembeda antara kemenangan dan kekalahan.
Setelah kebobolan dua gol lebih dulu, Persebaya sempat mencoba bangkit lewat skema serangan cepat, tetapi lini belakang Persija mampu bertahan dengan disiplin tinggi. Hal itu membuat permainan Bajul Ijo sulit berkembang di babak kedua.
“Bagi saya, ini pertandingan antara dua tim yang sama-sama ingin menang. Tapi tentu saja, kemenangan sering ditentukan oleh detail kecil,” ujar Perez menegaskan.
Pelatih yang pernah menjadi asisten di Real Madrid itu menilai para pemainnya sudah bekerja keras, namun fokus dan koordinasi di momen-momen tertentu masih perlu ditingkatkan.
Perez juga meminta seluruh skuad untuk tidak larut dalam kekecewaan dan segera fokus pada laga berikutnya. Menurutnya, kekalahan di kandang harus menjadi bahan pembelajaran agar Persebaya bisa tampil lebih tajam di laga selanjutnya.
“Sekarang kami harus kembali bersatu. Hari ini kami sedih karena tidak bisa memberikan kemenangan kepada suporter, tapi mulai besok kami harus berpikir positif dan bekerja keras,” ucap Perez.
Mantan pelatih Albacete itu juga menjelaskan alasan di balik rotasi pemain dalam laga tersebut. Salah satunya adalah keputusan menurunkan Gali Freitas sejak menit awal, yang menurutnya merupakan hasil dari evaluasi selama latihan pekan ini.
“Semua keputusan didasarkan pada kondisi pemain dan kebutuhan taktik di lapangan. Kami percaya semua pemain memiliki peran penting,” kata Perez.
Sementara itu, bek Leo Lelis mengakui pertandingan melawan Persija berlangsung dengan tempo tinggi dan memperlihatkan kualitas dua tim besar di Liga 1. Ia menyebut kekalahan ini menjadi pengalaman berharga untuk memperbaiki performa di laga berikutnya.
“Kami kurang beruntung hari ini karena tidak bisa membawa tiga poin pulang. Tapi kami akan belajar dan bangkit,” ujar Lelis.
Pemain asal Brasil itu juga menegaskan bahwa para pemain tetap menghormati kritik dari suporter, namun di atas lapangan mereka berusaha fokus menjalankan instruksi pelatih.
“Saya tidak mendengar apa pun dari tribune karena fokus pada permainan. Kami berusaha bermain sesuai gaya kami dan mencari ruang yang tersedia di lapangan,” katanya.
Dengan hasil ini, Persebaya harus puas berada di papan tengah klasemen sementara BRI Liga 1 2025. Eduardo Perez berharap timnya dapat memperbaiki performa saat menghadapi laga tandang pekan depan agar bisa kembali ke jalur kemenangan.***
Tertarik untuk Membeli Website Ini?
Hubungi Kami

